JUM’AT BERSIH SKANEDA

Ada pemandangan yang menginspirasi di pagi Jum’at yang cerah itu. Di tengah deretan siswa yang sibuk menyapu dan merapikan lingkungan sekolah, tampak sosok yang tak asing. Bapak Kepala Sekolah sendiri ikurt turun langsung memegang sapu mempersihkan halaman sekolah.

Kehadiran beliau dalam kegiatan Jum’at Bersih bukan hanya memberi semangat, tapi juga menjadi teladan nyata bagi seluruh warga sekolah. Dengan senyum ramah dan tangan yang tak segan kotor, beliau menunjukkan bahwa kebersihan bukan hanya tugas siswa atau petugas kebersihan, melainkan tanggung jawab bersama. Tindakan sederhana itu mengandung pesan yang sangat kuat. Bahwa seorang pemimpin tidak hanya memerintah, tapi juga memberi contoh. Ketika pemimpin ikut terlibat, maka seluruh warga sekolah merasa bahwa kegiatan ini benar-benar penting dan patut dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Kami percaya, semangat kebersamaan seperti ini akan tumbuh subur di lingkungan sekolah kita. Kepedulian dan kerja sama antar warga sekolah tidak hanya menjadikan lingkungan lebih bersih, tapi juga memperkuat rasa kekeluargaan dan solidaritas.

Sebelum bel belajar berbunyi, suasana di sekolah kita teras berbeda. Siswa-siswi terlihat membawa sapu, pengki, kain pel, dan semangat yang tinggi. Ya inilah semangat Jum’at Bersih, kegiatan rutin yang tidak hanya menjadi bagian dari budaya sekolah kita, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.

Jum’at Bersih bukan sekedar kegiatan membersihkan kelas atau halaman sekolah. Lebih dari itu, ini adalah cara kita menanamkan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan cinta terhadap lingkungan sejak dini. Ketika seluruh warga sekolah turun tangan bersama, tidak ada lagi sekat antara siswa, guru, maupun staf. Yang ada hanyalah semangat gotong royong untuk menciptakan lingkungan bekajar yang sehat dan nyaman.