Upacara Peringatan Hari Guru dan HUT PGRI Ke-70 Tahun

Rabu, 25 November 2015 keluarga besar SMK Negeri 2 Lamongan berkumpul di lapangan utama untuk melaksanakan upacara hari guru dan HUT PGRI. Berbeda dari upacara biasanya, untuk hari ini petugas upacara seluruhnya berasal dari bapak/ibu guru. Mulai dari pemimpin pasukan, pemimpin upacara, pembaca janji PGRI, pembukaan UUD 1945, do’a, ajudan hingga paduan suara pun dari bapak/ibu guru SMK Negeri 2 Lamongan. Tanpa gladi kegiatan ini langsung dilaksanakan, dan Alhamdulillah berjalan lancar, dengan dipimpin oleh pembina upacara adalah kepala SMK Negeri 2 Lamongan Bapak Drs. Matekur, M.Pd. MT.

Gambar.01
Petugas Pengibar Bendera, bertugas sebagai pengerek ibu Sri Nur Alifah, S.Pd. (dari arah kiri), dan Ibu Nur Aqifah, S.Pd., MM. (arah kanan), pembawa bendera Ibu Sunanik, S.Pd. (berada di posisi tengah).

Gambar.02
Ibu Siska Frimayanti, S.Pd. bertugas sebagai Pemimpin Upacara Hari Guru dan HUT PGRI

PGRI.14Gambar.03
Bapak/Ibu Guru Petugas Upacara: Bapak Imam Muslikh, S.Pd., Ibu Shokifah, S.Pd., MM. (Protokoler), Ibu Dra. Yulis Sa’idah, M.Pd. (Pembaca Ikrar Guru), Ibu Anik Sugiarti, S.Pd. (Pembaca Pembukaan UUD 1945), Ibu Hj. Nur Laila, S.pd. (Pembaca Do’a), Bapak Nur Komari, S.Pd. (Pembaca Penghargaan Siswa Berprestasi).

PGRI.12
Gambar.04
Tim Paduan Suara, Upacara Peringatan Hari Guru dan HUT PGRI ke-70 Tahun

Upacara selesai dan seluruh Bapak/Ibu dewan guru berkumpul di lapangan, dan siswa-siswi memberikan hadiah berupa pembacaan puisi dan beberapa rangkaian bunga. Anak-anak bersalaman dengan bapak-ibu guru dan berfoto bersama. Itulah bentuk rasa cinta para siswa yang ditunjukkan kepada bapak/ibu guru SMK Negeri 2 Lamongan. Seusai upacara, kami mengadakan tasyakuran hari PGRI. Ada tiga tumpeng untuk seluruh guru dan karyawan. Kami makan bersama sebagai rasa syukur atas bertambahnya tahun peringatan hari guru yang ke-70 tahun. Semoga dewan guru semakin berkompeten dalam mengajarkan kebaikan bagi anak-anak bangsa.

PGRI.11Gambar.05
Pemberian penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi.

Hari guru mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi. Di Indonesia sendiri penetapan tanggal 25 November sebagai Hari Guru didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Tanggal ini bertepatan dengan pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Sedangkan di dunia hari guru diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994. Tujuan diperingatinya hari ini adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi di masa depan ditentukan oleh guru.

Gambar.06
Bapak/Ibu dewan guru SMK Negeri 2 Lamongan.

Hari guru adalah hari dimana kita memperingati jasa yang selama ini telah diberikan oleh sang pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka dengan ikhlas menyampaikan ilmu yang telah mereka peroleh semasa menuntut ilmu. Mereka mengamalkan ilmu mereka kepada para calon penerus bangsa ini. Sepatutnya pada peringatan hari guru ini kita dapat memetik hikmah yang terkandung dibaliknya, yaitu:
1) Janganlah kita memandang sebelah mata. Karena, pada hakikatnya bahwa ilmu itu wajib untuk diamalkan kepada sesama, mereka menyalurkan tenaga dan pikiran mereka kepada anak didiknya, berharap mereka dapat menjadi penerus yang lebih berpengetahuan luas.
2) Hormatilah guru kita
3) Amalkan ilmu yang telah kita dapat.

pgri.30Gambar.07
Bapak/Ibu Dewan Guru diberi kejutan anak-anak dibacakan puisi dan diberi bunga sebagai wujud terima kasih atas ilmu yang sudah di ajarkan.

Guru adalah sosok yang sangat penting dan berpengaruh bagi perkembangan pendidikan anak, baik karakter maupun intelektual. Kedua hal ini harus berjalan beriringan sebab cerdas saja tidak cukup tanpa diikuti oleh karakter mental yang kuat dan bagus. Guru sering disebut sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Pasalnya Guru bisa menghasilkan orang-orang berkualitas tinggi dan bahkan menjadi pemimpin-pemimpin yang berprestasi dari belakang layar.

Gambar.08
Inilah Bapak/Ibu Guru Penerima Penghargaan Guru Berprestasi.

Berikut ada sebuah syair lagu sang pahlawan tanpa tanda jasa
Hymne Guru
Cipt, Sartono

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa..

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.